Hutan Pala Sangeh
Bercanda Bersama Monyet di Objek Wisata Sangeh Bali
Penat, jenuh, butuh hiburan, dan
ingin rileks di Bali? Mungkin bercanda bersama monyet di objek wisata Sangeh
Bali bisa menjadi jawabannya. Terletak 20 km ke arah utara Kota Denpasar
tepatnya di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung anda akan
menemui sebuah hutan seluas kurang lebih 6 hektar dengan pohon-pohon tinggi
menjulang di tepi jalan raya. Pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini bisa
mencapai ketinggian 40 meter lebih dan telah berusia ratusan tahun sekaligus
menjadi habitat alami bagi monyet-monyet di lokasi ini.
Kawasan hutan di lokasi objek wisata
Sangeh benar-benar dijaga kelestariannya oleh para penduduk setempat,
monyet-monyet bebas berkeliaran tanpa takut terganggu oleh aktivitas manusia
disekitarnya. Suasana ini akan benar-benar memberikan pengalaman serasa berada
di alam liar kepada para pengunjung, dan anda akan benar-benar terlupa bahwa
anda sedang berada pada suatu objek wisata. Tetapi hutan di Sangeh juga
memiliki daya tarik lainnya. Di dalam hutan hijau yang sejuk ini juga dapat
ditemukan suatu kompleks Pura kecil yang diselimuti lumut hijau, tersembunyi
disela-sela pohon-pohon yang tumbuh tinggi menjulang yang disebut Pura Bukit
Sari. Pura yang terletak tepat ditengah-tengah kawasan hutan Sangeh ini sangat
dikeramatkan dan disakralkan oleh masyarakat Desa Adat Sangeh.
Mungkin anda akan bertanya-tanya,
mengapa hutan hanya tumbuh di objek wisata ini dan daerah disekitarnya adalah
areal persawahan dan perumahan penduduk. Suatu cerita legenda masyarakat
setempat mungkin dapat menjawab pertanyaan tersebut. Diceritakan bahwa ketika
Hanoman ( salah satu tokoh dalam kisah Ramayana) mengangkat gunung Mahameru,
beberapa bagian gunung terjatuh dan sejak saat itu monyet-monyet juga berkuasa
di tempat ini. Cerita lainnya adalah ketika Raja Mengwi memerintahkan secara
rahasia membuat taman dengan tanaman pala yang secara khusus didatangkan dari
Gunung Agung. Perintah rahasia untuk membuat taman tersebut akhirnya bocor dan
ada yang melihatnya, sehingga raja memerintahkan untuk menghentikannya, dan
tanaman pala tersebut adalah pohon-pohon yang tumbuh sekarang di kawasan hutan
wisata Sangeh.
Monyet-monyet di Sangeh hidup ibarat
memiliki suatu kerajaan, mereka hidup berkelompok-kelompok, setiap kelompok
masing-masing memiliki satu pemimpin, dan dari kesemua kelompok mempunyai
pimpinan tertinggi . Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling luas.
Aturan di kerajaan ini seperti layaknya kerajaan sesungguhnya, sang pemimpin
harus didahulukan, misalnya pembagian makanan dan lain sebagainya. Dahulu,
monyet-monyet di Sangeh dikenal sangat liar dan jahil karena sering kali
mengganggu para pengunjung dan mengambil barang-barang pengunjung. Namun
sekarang monyet-monyet tersebut sudah lebih jinak, tidak lagi seliar dan
sejahil dahulu, bahkan cenderung ramah dan bersahabat kepada para pengunjung.
Jadi anda tidak perlu terlalu khwatir dengan kejahilan para monyet di Sangeh,
namun tetap disarankan untuk tidak menggunakan perhiasan, kacamata,
mengeluarkan ponsel, dan hal-hal lainnya.
Di sekitar objek wisata Sangeh ini
juga terdapat kios-kios yang menjual berbagai cindera mata dan makanan. Selain
itu anda dapat pula mengunjungi objek-objek wisata lain di sekitarnya seperti
Tanah Wuk, Desa Wisata Petang, dan Taman Ayun. Jangan lupa untuk berkunjung ke
Sangeh untuk menjumpai monyet-monyet lucu di tempat ini saat menghabiskan waktu
di Bali.
0 komentar:
Posting Komentar