Pantai
Sanur
Pantai Sanur terletak di desa Sanur
yang termasuk wilayah kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Daerah Tingkat II
Denpasar. Dari pusat kota Denpasar hanya berjarak sekitar 3 km atau dari
bandara internasional Ngurah Rai berjarak lebih kurang 18 km. Pantai ini berada
di sebelah timur dan selatan dari desa Sanur yang merupakan tepi dari Samudera
Indonesia yang berada sebelah selatan pulau Bali. Untuk menuju lokasi pantai
ini sangat mudah dicapai karena banyaknya kendaraan umum yang sangat ramai
antara Sanur - Denpasar. Pantai Sanur setiap harinya sangat ramai dikunjungi
oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Pada hari Minggu dan
hari-hari libur, pantai ini merupakan pilihan utama bagi warga kota Denpasar
untuk berekreasi sambil berenang di pantai Sanur. Sedangkan pada hari bulan
Purnama, malam harinya banyak pengunjung yang datang untuk bersantai sambil
melihat keindahan pantai di malam hari. Selain keindahan pantainya, di kawasan
wisata ini juga terdapat Museum Le Mayeur dan Prasasti Blanjong yang menjadi daya
minat wisatawan terutama wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke pantai
Sanur.
Pantai ini sudah terkenal sejak
dahulu kala terutama ketika terjadi perang Puputan Badung pada tanggal 20
September 1906, di mana pada saat itu pasukan Belanda mendaratkan tentaranya di
pantai Sanur. Dalam sejarah Bali Kuno, pantai Sanur juga sudah terkenal dengan
adanya bukti berupa tugu batu bertulis (Prasasti Blanjong) yang merupakan
prasasti dari Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala sekitar
tahun 917 Masehi, di mana prasasti tersebut terdapat di Blanjong, daerah bagian
selatan pantai Sanur. Di dalam dunia kepariwisataan, pantai Sanur untuk pertama
kalinya diperkenalkan oleh seorang pelukis terkenal berwarganegara Belgia yang
bernama A.J. Le Mayeur bersama dengan isterinya Ni Polok yang menetap di pantai
Sanur sejak tahun 1937 dan sering mengadakan pameran lukisan karyanya sendiri.
Yang menjadi daya tarik pantai Sanur
ini karena di bagian sebelah utara pantainya berbentuk melingkar seperti
setengah lingkaran dan pada bagian selatan pantainya yang berbelok dari timur
ke barat, di mana gelombang air lautnya tidak begitu besar sehingga bilamana
air lautnya sedang surut maka akan terlihat batu-batu karang yang membentang
berwarna-warni. Pada hari mendekati bulan mati atau bulan purnama maka air
lautnya akan pasang dan gelombang lautnya agak membesar. Di sebelah tenggara
pantai Sanur akan terlihat gugusan pulau Nusa Penida di seberang laut dan pada
bagian sebelah timur akan terlihat panorama pantai selatan pulau Bali dengan
gunungnya. Pemandangan pantai Sanur ini terlihat lebih indah pada sore hari
karena keadaan air laut yang biasanya surut dengan gelombangnya yang berupa
riak kecil. Gugusan pulau Serangan dan bukit batu karang yang menjorok ke laut
di seberang laut akan tampak terlihat dari pantai Sanur sebelah selatan.
Panorama pantai Sanur sebelah selatan lebih indah dilihat pada saat pagi hari.
Tempat untuk meninjau atau melihat-lihat yang strategis adalah di bagian timur
yaitu di Semawang dan Mertasari. Keadaan udara di sana terasa segar karena
hembusan angin laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai Sanur terlihat
terang dan teduh karena penuh dengan pohon-pohon yang besar. Pantai Sanur
sangat baik dan terkenal untuk menikmati matahari terbit (sunrise).
Di pantai Sanur, pada pagi hari akan
tampak kesibukan para nelayan yang terlihat mendorong perahunya (jukung)
ke tengah laut. Setiap harinya pantai ini mulai ramai dikunjungi untuk berenang
ataupun sekedar bersantai. Pantai Sanur kini semakin terlihat indah karena
telah direklamasi yang diakibatkan abrasi yang mengerus pasir di beberapa
bagian pantainya. Pada tahun 2004, pantai ini telah dirubah bentuk
penampilannya dengan dipasangnya krib-krib (penahan ombak)
yang di bagian ujungnya dibangun bale bengong, sehingga setiap
pengunjung akan dapat menikmati keindahan laut dengan nyaman sambil duduk
bersantai di bale tersebut. Jarak setiap krib dengan yang lainnya
sekitar 15 meter, sehingga membentuk sebuah muara yang sangat aman digunakan
untuk berenang karena dangkal dan tidak berombak. Di sepanjang pantai Sanur
sudah disediakan trotoar yang digunakan untuk pengunjung yang ingin
berjalan-jalan, joging, maupun bersepeda di sepanjang pantai Sanur. Di
salah satu sisi trotoar dipenuhi dengan pedagang-pedagang cenderamata dan juga
terdapat beberapa tempat makan minum atau café yang saling berjajar.
Sebagai kawasan wisata pantai yang sudah sangat terkenal, banyak ditemui
fasilitas akomodasi hotel bertaraf internasional seperti Hotel Grand BaliBeach, Hotel Hyatt, Hotel Sanur Beach, Hotel Sindhu Beach dan lain sebagainya
yang terdapat di sepanjang timur dan tenggara dari pantai Sanur.
0 komentar:
Posting Komentar